1. Prinsip-Prinsip Klasifikasi
          Klasifikasi dari metode penangkapan sangat tergantung pada pengoperasian dan kegunaan untuk menangkap obyeknya atau ikannya.  Metode penangkapan ini bisa meliputi yang hanya dilakukan perorangan, beberapa orang saja sampai masal. Dasar dari klasifikasi metode penangkapan adalah prinsip bagaimana ikan itu ditangkap.  Artinya, pengumpulan tidak identik dengan mengeluarkan ikan dari dalam air.  Dengan mengacu pada bagaimana ikan itu ditangkap, pengklasifikasian bisa dilakukan dalam beberapa golongan besar.  Mulai dari dua klasifikasi besar antara alat yang pasif dan aktif, menjadi beberapa golongan sesuai dengan kegunaan dan tipe dari alat tangkap itu sendiri.  Dari dasar penggolongan ini bisa dijadikan sub golongan klasifikasi yang meliputi:
(A) Material. Banyak alat tangkap ikan yang asalnya dibuat dar kayu, cabang sampai rantingnya.  Tetapi sebaliknya, skarang banyak yang dibuat dari serat alami maupun sintetis sampai kawat baja.
(B)  Konstruksi. Salah satu prinsip penangkapan ikan bisa dilakukan dengan konstruksi alat tangkap yang berbeda.  Perbedaan konstruksi itu meliputi besar-kecilnya alat tangkap secara keseluruhan.
(C)  Metode pengoperasian. Dengan berbagai pertimbangan, satu alat tangkap bisa dioperasikan di dasar, dihela, ditekan, dilempar, diapungkan atau hanyut.  Juga alat penangkapan yang dioperasikan dengan tangan, sangat berbeda dengan yang dioperasikan dengan menggunakan mesin, kapal dan peralatan lainnya akan sangat dibutuhkan.
2. Pengelompokan Utama Metode  Penangkapan Ikan
- Melukai:      harpon, tombak dan sebagainya,
 - Tali      dan pancing: berbagai hand line dan long line,
 - Perangkap:      kolam jaring
 - Trawl:      dasar dan midwater,
 - Seine: beach seine, boat seine dan danish seine,
 - Jaring      lingkar: lampara, purse seine dan ring net,
 - Jaring      angkat (lift net)
 - Jaring      insang hanyut (gill net): stasioner dan hanyut
 - Jaring      gondrong (trammel net)
 - Jala      (cash net)
 
Pengklasifikasian seperti di atas belum dapat mengakomodasi beberapa metode penangkapan ikan seperti, jaring sekop, stow net, dan metode dengan pembiusan, pelumpuhan serta mengumpulkan dengan tangan.  Dengan demikian, klasifikasi metode penangkapan dibagi dalam beberapa kelompok berdasarkan alat penangkapan ikan, yakni:
- Penangkapan ikan tanpa alat, seperti pisau, penggaruk dan lainnya yang dioperasikan dengan tangan untuk menggali kerang, ganco untuk mengeluarkan ikan dari persembunyiannya.
 - Membius      atau melumpuhkan, adalah mencegah ikan supaya tidak lolos misalnya      memukul permukaan lapisan es sehinga ikan yang di bawahnya pingsan,      penggunakan bahan kimia dari tumbuh-tumbuhan, hewan maupun sintetis,      termasuk penggunaan arus listrik.
 - Line      fishing,      menggunakan      umpan untuk mengeluarkan ikan dari dalam air, paling tidak dari      persembunyiannya.
 - Jebakan      atau perangkap,      menggiring      ikan supaya masuk ke dalam jebakan yang telah dipasang. Mulut khusus      dipasang dengan berbagai tipe, perangkap yang berukuran kecil dengan      tertutup keseluruhan seperti bubu dan keranjang atau kurungan, hanya      perangkap yang berukuran besar saja yang terbuka di atas permukaan air.
 - Perangkap      untuk ikan-ikan yang melompat, beberapa spesies ikan bila      merasa dalam keadaan bahaya, mereka sering melakukan lompatan keluar dari      permukaan air.  Dari kebiasaannya      yang demikian ini, manusia mengambil keuntungan untuk melakukan      penangkapan.  Ikan juga melakukan      lompatan bila menemui jalan terhalang, sehingga nelayan menghalangi atau      membuat penghalang.  Bayangan atau      warna lain yang mencolok di perairan juga akan menyebabkan ikan melakukan      lompatan, baik malam atau siang hari.       Jaring diapungkan horizontal, perahu yang melintang arus, kotak      atau kolam jaring adalah beberapa alat untuk menampung ikan-ikan yang      jatuh setelah melompat.
 - Bag      net,      memanfaatkan      mulut jaring yang sangat besar untuk menampung air yang mengalir melalui      bag net, dengan demikian ikan-ikan akan tersaring. 
 - Alat      tangkap yang dihela, terdiri dari semua alat tangkap yang dihela melalui      air, termasuk penggaruk, jaring vertikal yang terdiri dari beberapa lapis      jaring.  Biasanya dibuat dari benang      atau kawat besi atau baja.  Trawl      dari berbagai tipe pembukaan mulutnya yang dioperasikan di permukaan dan      pertengahan perairan.
 - Seine      net,      adalah      metode yang mempertemukan dua tepi jaring setelah melingkari gerombolan      ikan. Hauling dilakukan dengan menarik kedua ujung jaring      secara bersama-sama.  Setting bisa      dilakukan di tepi pantai, danau atau sungai, dengan menggunakan kapal atau      perahu. Kantong jaring biasanya dibagian tengah jaring, untuk menangkap      ikan-ikan pelagis kalau dioperasikan di laut.
 - Jaring lingkar, yakni      metode melingkari gerombolan ikan yang kemudian ditangkap dengan      menggunakan jaring sekop (tangguk) atau peralatan lainnya.  Salah satu yang termasuk dalam kelompok      ini adalah pukat cincin (purse seine).
 - Dip atau lift net, adalah      metode dengan cara menenggelamkan dan mengangkat alat tangkap, dengan      demikian ikan-ikan yang lewat di atasnya akan tertangkap.  Yang berukuran kecil bisa dioperasikan      dengan tangan, sedangkan yang berukuran besar dioperasikan dengan mesin      atau kapal.
 - Jaring lontar, adalah      metode dengan cara menutup ikan dengan keranjang atau jaring.  Jala dengan berbagai ukuran dan      bentuknya, dilontarkan ke permukaan air, menutup ikan dengan bantuan      pemberat dan ikan-ikan terperangkap di dalam kantong khusus di bagian      bawah jaring. 
 - Gill net dan jaring puntal, ada dua tipe yakni dengansatu lembar jaring atau secara multipel (trammel net). Bisa dioperasikan dengan hanyut atau di jangkar di dasar perairan, pertengahan atau di permukaan.
 

3.  Ruang lingkup metode penangkapan ikan
          Pemahaman dan penggunaan metode penangkapan ikan paling tidak, bergantung pada beberapa faktor, yakni alat tangkap, kapal ikan dan perlengkapannya, pemahaman dan pengalaman berbagai bidang ilmu terkait, tingkah laku ikan, serta deteksi dan penentuan daerah penangkapan ikan.



metode mnemancing lebih santai
BalasHapushasilnya juga santai