Bangkitnya Suatu Kesadaran

Bangkitnya Suatu Kesadaran
Sebuah pengalaman salah seorang sahabat kita beliaou bercerita tenang perjalanannya dalam menjajaki sebuah spiritual yg asik kita baca bahwa yang betrsangkutan bercerita sepannang perjalannya yang dapat ditulis dalam blog ini bahwa pada Akhirnya, dengan berbagai pengalaman spiritual yang Dia alami takdir membawanya untuk berkontemplasi di sebuah tempat dekat pantai di kota Karawang, tepatnya daerah Pulo Bata, suatu petilasan bekas sebuah pesantren yang didirikan oleh Syekh Quro.Dalam meditasi dzikirnya usai shalat Dhuhur, tiba-tiba muncul suatu pemahaman akan keTuhanan dan alam semesta, suatu pemahaman yang muncul begitu saja bukan wisik gaib tetapi suatu pemahaman utuh yang muncu begitu saja dibenaknya...tuturnya.

terus ia bercerita dengan melanjutkannya katanya Begitupun saat saya menghadapi berbagai persoalan kehidupan , kasus-kasus pasien yang sedang kutangani ataupun berbagai permasalahan keagamaan, jawaban-jawaban selalu bermunculan di benakku , berkesinambungan , setiap kebuntuan selalu terpecahkan.Hal-hal tersebut selalu kudiskusikan dengan rekan-rekan pengurus Yayasan Kriya Semesta , ada yang sependapat tetapi ada pula yang belum dapat memahaminya, namun apa yang kualami ini ternyata dialami pula oleh Reiki master Rahadian Susila salah seorang pendiri Yayasan yang kami bina, ajaibnya lagi ternyata segala yang kufahami tentang Tuhan dan kesemestaan ternyata sejalan dan sesuai dengan apa yang selama ini difahami olehnya.Salah seorang rekan dari Universitas Islam Negeri Sunan Gunung jati Bandung mengistilahkan apa yang kami alami ini sebagai ilmu Ladunni, yakni ilmmu yang muncul tanpa dipelajari tetapi difahami begitu saja secara intuitif, namun hanya Tuhan Yang tahu.

Dari beberapa buku tentang teosofi Islam, Filsafat dan Tasawwuf seperti karya-karyanya Suhrawardi, Mulla Sadra, Ibnu Arabi, Imam Khomeini, dan Alamah Thoba-thobai akhirnya saya mengetahui bahwa konsepkonsep spiritual atau pemahaman-pemahaman teologis-falsafi yang saya fahami yang datang secara ”tiba-tiba” tersebut ternyata adalah konsep-konsep spiritual sebagaimana yang mereka fahami atau yakini.Termasuk filsafat ketuhanan yang sedemikian rumit , dapat saya fahami begitu saja walaupun secara sederhana dan dengan berbagai keterbatasannya hanya melalui kesadaran yang muncul begitu saja bukan melalui pencarian hakikat sebagaimana filsafat pada umumnya yaitu dengan proses pergumulan pemikiran yang panjang.

Hal ini ternyata pernah dialami juga oleh tokoh Sufi Suhrawardi sebagaimana pernyataan beliau,” Aku memahahaminya terlebih dahulu, barulah kemudian akalku menerima penjelasan rasionalnya melalui imu pengetahuin yang setelah itu aku pelajari.”

( diambil dari naskah saya yang ber judul : Membongkar Manfaat meditasi, panduan memasuki hening bagi pemula * belum diterbitkan.... klo ada penerbit yang minat ?!)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar